Cari Blog Ini

Senin, 11 Januari 2010

Membuat Menu Bertingkat (Tree Menu) dengan Dreamweaver
Menu atau navigasi merupakan komponen penting di dalam suatu website. Navigasi website sama halnya dengan navigasi sebuah kapal laut, dimana sistem navigasi yang baik tentu akan menuntun nahkoda kapal beserta seluruh penumpangnya menuju ke tujuan dengan cepat. Sebaliknya, navigasi yang buruk bukan tidak mungkin akan membuat kapal terlambat menuju ke tujuan atau bahkan tersesat di tengah laut. Navigasi di dalam website pun akan sama, yaitu jika dirancang dengan baik akan memudahkan pengunjung untuk menemukan apa yang ia cari. Namun jika navigasi tidak dirancang dengan baik atau bahkan tidak ada navigasi sama sekali, dapat mengakibatkan pengunjung tersesat dan akhirnya akan menutup website tersebut.
Dilihat dari bentuk dan susunannya, menu atau navigasi memiliki variasi yang beragam. Ada beberapa navigasi yang disusun mendatar (horizontal), ke bawah (vertical), berbentuk drop-down menu atau dapat juga berupa menu bertingkat (tree-menu). Berdasarkan teknik pembuatannya juga beragam, dari yang menggunakan HTML, CSS, Javascript, gambar sampai yang menggunakan teknologi flash. Masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

Di dalam tutorial ini akan disampaikan mengenai bagaimana membuat menu bertingkat (tree-menu) menggunakan fasilitas yang sudah tersedia di salah satu web development software, yaitu Dreamweaver. Langkah-langkah dalam tutorial dicoba menggunakan Macromedia Dreamweaver 8, namun demikian dapat juga dicoba dengan versi-versi terbaru dari Dreamweaver.


Berikut ini langkah-langkahnya
1. Buka Macromedia Dreamweaver dan buatlah sebuah halaman HTML baru dengan mengakses menu File > New.
2. Aktifkan window Behaviors melalui menu Window > Behaviors atau dengan shortcut Shift + F4 (Lihat gambar 1)
3. Buatlah sebuah link dengan text atau gambar, isi halaman tujuan link dengan # yang menandakan bahwa link tersebut jika diklik nantinya akan tetap di halaman yang sama. Sorot (select) link tersebut, kemudian dari window behaviors yang telah diaktifkan di langkah sebelumnya klik tombol Add behaviour yaitu icon dengan tanda [+]. Akan ditampilkan beberapa pilihan behaviour dan pilih Show Pop-Up Menu. Lihat gambar 2.

4. Selanjutnya akan ditampilkan window Show Pop-Up Menu. Buatlah menu bertingkat sesuai rancangan menu yang diinginkan. Tersedia beberapa tombol yang akan membantu mengatur menu yang akan dibuat. Lihat contohnya di gambar 3. Jika ingin mengatur tampilan dari menu, dapat membuka tab ‘Appearance’ dan jika ingin mengatur posisi dari menu bisa mengaktifkan tab ‘Position’ seperti terlihat pada gambar 4. Klik tombol OK jika menu sudah diatur sesuai keinginan.



5. Simpan halaman dan tampilkan hasilnya di browser dengan mengakses menu File > Preview in browser… atau shortcut F12. Contoh tampilan menu terlihat di gambar 5.

Kesimpulan
Membuat menu bertingkat (tree-menu) dengan menggunakan Macromedia Dreamweaver ternyata sangat mudah. Teknik yang digunakan oleh Dreamweaver dalam membuat menu tersebut adalah dengan javascript, sehingga menu akan ditampilkan dengan baik pada browser yang mendukung javascript.
Semoga tutorial singkat ini bermanfaat untuk kita semua.

aman dulu saya pernah membuat link dropdown menu dari Scratch (cakaran hasil liat2x script di-google).. tapi seiring padatnya kesibukkan saya… (halahh… sibuk koq masih sempet2xnya nge-blog ) ngga mungkin lagi buat googling script satu persatu.. dengan bantuan Dreamweaver kesibukkan saya googling script drop down menu bisa dipangkas… hehehhehehe…
drop down script ini biasanya menggunakan javascript dalam pembuatannya.. nahh , kebayangkan proses bikinnya supaya ter-integrasi sama link-nya.. berkat bantuan Dreamweaver kita gak perlu lagi pusing integrasi-in javascript ke html maupun buang waktu googling.. sehingga waktu kerja kita dapat difokuskan pada hal-hal yang lebih urgent seperti : Mikirin alokasi THR , Mikirin rencana liburan yang jauhh …hehehhehe <- ngaco nihh ! becanda dink…
oh , iyaa teknik di dreamweaver ini saya tes di dreamweaver mx, mx 2004 , 8 dan cs3 berjalan dengan lancar…
sebelumnya anda siapkan dulu link-link menu yang mau kita tambahin dropdown-nya.. Versi sederhana-nya bisa di copas berikut ini :
HOME | ABOUT | CONTACT
Nahh kalo sudah disave dulu aja… lalu blok link yang mau kita tambahin dropdown-nya terus perhatikan panel behaviors di sebelah kanan . kalo belom muncul aktifkan saja dahulu (ctrl+f4).. teruskan dengan meng-klik tanda ‘+’ di behaviors

begitu keluar menu slide … pilih aja ‘Show Pop-up Menu’

Nanti akan muncul window ’show popup menu’ dengan tab yang berisi berbagai config parameter yang simple…
Tab Contents

berisi list dari menu dropdown link yang anda buat… seperti link2 pada umum-nya parameter yang tersedia antara lain nama link yang kan ditampilkan, target window setelah di klik dan beberapa modifikasi :

Tanda + dan – : menambah list dari drop down
Tanda Indent link : mengatur link menjadi main menu atau sub menu
Tanda urutan : mengatur urutan list dari drop down anda
Tab Appearance
Mengatur tampilan yang muncul saat dropdown aktif, disini anda dapat mengatur pilihan warna, font, alignment dari tampilan drop down anda..
Tab Advanced

Sama seperti tab Appearance.. anda dapat mengatur tampilan dropdown anda lebih lanjut..
Tab Position

Tab ini mengatur posisi/letak drop down anda pada saat mouse over aktif.. Tersedia tampilan letak: bawah kanan, bawah persis, atas persis dan atas kanan..
Menu Check : Hide Menu On OnmouseOut sebaiknya di centang… dengan begitu drop down anda hilang jika mouse tidak berada di atas link dan hanya akan aktif pada link yang bersangkutan…
save-as… lalu preview aja hasilnya (F12)…
Selamat berkreasi lebih lanjut… Thx atas perhatiannya keep Reading..
Bye
posted by Dini Shanti on May 26
Hari ini lagi ngerjain design untuk salah satu web baru ku, dan design nya tuh headernya full lebar screen gitu…
Ini ya, kode buat headernya:
#header {
position:absolute;
left:0;
top:0;
width:100%;
}
Dan letak kode headernya, di luar bagian yang lebarnya ditentukan (fix width) yaa.., misalnya:


… isi content yang fix width

Selasa, 05 Januari 2010

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem

Pengantar Analisis dan Perancangan Sistem

Supaya dapat memahami atau dapat mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua pendekatan yang dapat digunakan untuk menerangkannya, yaitu dengan pendekatan:

a. Prosedur

• Yaitu “suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang berupa urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu”.

• Prosedur adalah “rangkaian operasi klerikal (tulis menulis), yang melibatkan beberapa orang di dalam satu atau lebih departemen yang digunakan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi-transaksi bisnis yang terjadi serta untuk menyelesaikan suatu kegiatan tertentu”.

• Urutan kegiatan digunakan untuk menjelaskan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaiman (how) mengerjakannya.

b. Komponen/elemen

• Yaitu “kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

• Suatu sistem dapat terdiri dari beberapa sub-sub sistem, dan sub-sub sistem tersebut dapat pula terdiri dari beberapa sub-sub sistem yang lebih kecil.

Contoh:

Sistem Akuntansi terdiri dari subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi pembelian, subsistem akuntansi penggajian dan subsistem akuntansi biaya, dengan dokumen-dokumen dasar sebagai komponennya, seperti buku jurnal, buku besar, buku pembantu, neraca saldo, laporan rugi/laba, dan laporan perubahan modal.

Teori sistem umum terutama menekankan perlunya memeriksa seluruh bagian sistem. Sering sekali seorang analis terlalu memusatkan perhatian hanya pada satu komponen sistem, yang berarti dia telah mengambil tindakan yang mungkin tidak efektif, karena beberapa komponen yang penting diabaikan.

Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen, yaitu pekerjaan, kegiatan, misi atau bagian-bagian sistem yang dibentuk untuk mewujudkan tujuan. Untuk komponen misi atau tujuan, seringkali sukar untuk dilihat. Manajemen suatu sistem terdiri dari kegiatan-kegiatan yang diarahkan pada perencanaan dan pengendalian (feedback).

Tujuan suatu sistem adalah untuk mencapai suatu tujuan (goal) atau mencapai suatu sasaran (objectives). Goal meliputi ruang lingkup yang luas, sedangkan objectives meliputi ruang lingkup yang sempit.

Klasifikasi Sistem

a. Sistem Abstrak (Abstract System) dan Sistem Fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah “sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik”. (Contoh: Sistem Teologia). Sistem fisik adalah “sistem yang ada secara fisik”. (Contoh: Sistem Komputer).

b. Sistem Alamiah (Natural System) dan Sistem Buatan Manusia (Human Made System)

Sistem alamiah adalah “sistem yang terjadi melalui proses alam dan tidak dibuat manusia”. (Contoh: Sistem Perputaran Bumi). Sistem buatan manusia adalah “sistem yang dirancang oleh manusia dan melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin”. (Contoh: Sistem Informasi).

c. Sistem Tertentu (Deterministic System) dan Sistem Tak Tentu (Probabilistic System)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti sehingga keluarannya dapat diramalkan (Contoh: Sistem Komputer melalui program). Sistem tak tentu adalah “sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas”.

d. Sistem Tertutup (Closed System) dan Sistem Terbuka (Open System)

Sistem tertutup adalah “sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya”. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya (kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup), yang ada hanyalah relatively closed system. Sistem terbuka adalah “sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya”. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lainnya, sehingga harus memiliki sistem pengendalian yang baik.

Karakterisktik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai:

a. Komponen (components)

Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dan bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen dapat terdiri dari beberapa subsistem atau subbagian, dimana setiap subsistem tersebut memiliki fungsi khusus dan akan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batas sistem (boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.

c. Lingkungan luar sistem (environments)

Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat bersifat menguntungkan dan merugikan. Lingkungan yang menguntungkan harus tetap dijaga dan dipelihara, sebaliknya lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak ingin terganggu kelangsungan hidup sistem.

d. Penghubung (interface)

Merupakan media penghubung antar subsistem, yang memungkinkan sumber- sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya melalui penghubung disamping sebagai penghubung untuk mengintegrasikan subsistem-subsistem menjadi satu kesatuan.

e. Masukan (input)

Adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem, yang dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Masukan perawatan adalah energi yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi, sedangkan masukan sinyal adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputer dan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran (output)

Adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

g. Pengolah (process)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan mengubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh manajemen.

h. Sasaran (objectives) atau tujuan (goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan bersila bila mengenai sasaran atau tujuannya.

Pengertian kebudayaan

Pengertian kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Unsur-unsur

Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:

  1. Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
    • alat-alat teknologi
    • sistem ekonomi
    • keluarga
    • kekuasaan politik
  2. Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
    • sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
    • organisasi ekonomi

    • alat-alat dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
    • organisasi kekuatan (politik)

Wujud dan komponen

Wujud

Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan, aktivitas, dan artefak.

  • Gagasan (Wujud ideal)
    Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak; tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
  • Aktivitas (tindakan)
    Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.
  • Artefak (karya)
    Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas, perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret diantara ketiga wujud kebudayaan.

Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat, antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

Cara pandang terhadap kebudayaan

Kebudayaan sebagai peradaban

Saat ini, kebanyakan orang memahami gagasan "budaya" yang dikembangkan di Eropa pada abad ke-18 dan awal abad ke-19. Gagasan tentang "budaya" ini merefleksikan adanya ketidakseimbangan antara kekuatan Eropa dan kekuatan daerah-daerah yang dijajahnya. Mereka menganggap 'kebudayaan' sebagai "peradaban" sebagai lawan kata dari "alam". Menurut cara pikir ini, kebudayaan satu dengan kebudayaan lain dapat diperbandingkan; salah satu kebudayaan pasti lebih tinggi dari kebudayaan lainnya.

Artefak tentang "kebudayaan tingkat tinggi" (High Culture) oleh Edgar Degas.

Pada prakteknya, kata kebudayaan merujuk pada benda-benda dan aktivitas yang "elit" seperti misalnya memakai baju yang berkelas, fine art, atau mendengarkan musik klasik, sementara kata berkebudayaan digunakan untuk menggambarkan orang yang mengetahui, dan mengambil bagian, dari aktivitas-aktivitas di atas. Sebagai contoh, jika seseorang berpendendapat bahwa musik klasik adalah musik yang "berkelas", elit, dan bercita rasa seni, sementara musik tradisional dianggap sebagai musik yang kampungan dan ketinggalan zaman, maka timbul anggapan bahwa ia adalah orang yang sudah "berkebudayaan".

Orang yang menggunakan kata "kebudayaan" dengan cara ini tidak percaya ada kebudayaan lain yang eksis; mereka percaya bahwa kebudayaan hanya ada satu dan menjadi tolak ukur norma dan nilai di seluruh dunia. Menurut cara pandang ini, seseorang yang memiliki kebiasaan yang berbeda dengan mereka yang "berkebudayaan" disebut sebagai orang yang "tidak berkebudayaan"; bukan sebagai orang "dari kebudayaan yang lain." Orang yang "tidak berkebudayaan" dikatakan lebih "alam," dan para pengamat seringkali mempertahankan elemen dari kebudayaan tingkat tinggi (high culture) untuk menekan pemikiran "manusia alami" (human nature)

Sejak abad ke-18, beberapa kritik sosial telah menerima adanya perbedaan antara berkebudayaan dan tidak berkebudayaan, tetapi perbandingan itu -berkebudayaan dan tidak berkebudayaan- dapat menekan interpretasi perbaikan dan interpretasi pengalaman sebagai perkembangan yang merusak dan "tidak alami" yang mengaburkan dan menyimpangkan sifat dasar manusia. Dalam hal ini, musik tradisional (yang diciptakan oleh masyarakat kelas pekerja) dianggap mengekspresikan "jalan hidup yang alami" (natural way of life), dan musik klasik sebagai suatu kemunduran dan kemerosotan.

Saat ini kebanyak ilmuwan sosial menolak untuk memperbandingkan antara kebudayaan dengan alam dan konsep monadik yang pernah berlaku. Mereka menganggap bahwa kebudayaan yang sebelumnya dianggap "tidak elit" dan "kebudayaan elit" adalah sama - masing-masing masyarakat memiliki kebudayaan yang tidak dapat diperbandingkan. Pengamat sosial membedakan beberapa kebudayaan sebagai kultur populer (popular culture) atau pop kultur, yang berarti barang atau aktivitas yang diproduksi dan dikonsumsi oleh banyak orang.

Kebudayaan sebagai "sudut pandang umum"

Selama Era Romantis, para cendekiawan di Jerman, khususnya mereka yang peduli terhadap gerakan nasionalisme - seperti misalnya perjuangan nasionalis untuk menyatukan Jerman, dan perjuangan nasionalis dari etnis minoritas melawan Kekaisaran Austria-Hongaria - mengembangkan sebuah gagasan kebudayaan dalam "sudut pandang umum". Pemikiran ini menganggap suatu budaya dengan budaya lainnya memiliki perbedaan dan kekhasan masing-masing. Karenanya, budaya tidak dapat diperbandingkan. Meskipun begitu, gagasan ini masih mengakui adanya pemisahan antara "berkebudayaan" dengan "tidak berkebudayaan" atau kebudayaan "primitif."

Pada akhir abad ke-19, para ahli antropologi telah memakai kata kebudayaan dengan definisi yang lebih luas. Bertolak dari teori evolusi, mereka mengasumsikan bahwa setiap manusia tumbuh dan berevolusi bersama, dan dari evolusi itulah tercipta kebudayaan.

Pada tahun 50-an, subkebudayaan - kelompok dengan perilaku yang sedikit berbeda dari kebudayaan induknya - mulai dijadikan subyek penelitian oleh para ahli sosiologi. Pada abad ini pula, terjadi popularisasi ide kebudayaan perusahaan - perbedaan dan bakat dalam konteks pekerja organisasi atau tempat bekerja.

Kebudayaan sebagai mekanisme stabilisasi

Teori-teori yang ada saat ini menganggap bahwa (suatu) kebudayaan adalah sebuah produk dari stabilisasi yang melekat dalam tekanan evolusi menuju kebersamaan dan kesadaran bersama dalam suatu masyarakat, atau biasa disebut dengan tribalisme.

Kebudayaan di antara masyarakat

Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender,

Ada beberapa cara yang dilakukan masyarakat ketika berhadapan dengan imigran dan kebudayaan yang berbeda dengan kebudayaan asli. Cara yang dipilih masyarakat tergantung pada seberapa besar perbedaan kebudayaan induk dengan kebudayaan minoritas, seberapa banyak imigran yang datang, watak dari penduduk asli, keefektifan dan keintensifan komunikasi antar budaya, dan tipe pemerintahan yang berkuasa.

  • Monokulturalisme: Pemerintah mengusahakan terjadinya asimilasi kebudayaan sehingga masyarakat yang berbeda kebudayaan menjadi satu dan saling bekerja sama.
  • Leitkultur (kebudayaan inti): Sebuah model yang dikembangkan oleh Bassam Tibi di Jerman. Dalam Leitkultur, kelompok minoritas dapat menjaga dan mengembangkan kebudayaannya sendiri, tanpa bertentangan dengan kebudayaan induk yang ada dalam masyarakat asli.
  • Melting Pot: Kebudayaan imigran/asing berbaur dan bergabung dengan kebudayaan asli tanpa campur tangan pemerintah.
  • Multikulturalisme: Sebuah kebijakan yang mengharuskan imigran dan kelompok minoritas untuk menjaga kebudayaan mereka masing-masing dan berinteraksi secara damai dengan kebudayaan induk.

Komponen

Berdasarkan wujudnya tersebut, kebudayaan dapat digolongkan atas dua komponen utama:

  • Kebudayaan material
    Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata, konkret. Termasuk dalam kebudayaan material ini adalah temuan-temuan yang dihasilkan dari suatu penggalian arkeologi: mangkuk tanah liat, perhisalan, senjata, dan seterusnya. Kebudayaan material juga mencakup barang-barang, seperti televisi, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, gedung pencakar langit, dan mesin cuci.
  • Kebudayaan nonmaterial
    Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, misalnya berupa dongeng, cerita rakyat, dan lagu atau tarian tradisional.

Senin, 04 Januari 2010

MAKALAH INTERNET

1. Internet adalah kumpulan dari jaringan komputer yang terhubung berbagai macam situs, internet menyediakan banyaksitus seperti situs maupun layanan telkomunikasi untuk banyak pengguna.
Fasilitas – fasilitas yang terdapat dalam internet
- Kamunikasi
- Sumber informasi
- Jangkauan yang tidak terbatas atau luas
- Brosing
- E-Mail
Syarat – Syarat dapat melakukan koneksi dengan internet
a. Siapkan perangkat PC
b. InstallModem
c. Siapkan koneksi keinternet melalui penyedia layanan akses atau ISP

2. Browsing adalah kita melakukan konesi dengan internet dengan menuju alamat web yang kita ingin dengan tujuan mencari ilmu, berita, teman, lagu, bisnis, hiburan dan sebagainya.
Ada banyak sekali program yang dapat digunakn untuk browsing internet misalnya.
a. Toonel
b. Internet links
c. Java

3. Pengertian Website
Website adalah kumpulan situs atau naskah yang menampilkan informasi bagi para penggunanya.
Domain name
Namadaerah dari suatu kekuasan organisasi atau kumpulan
Url
rangkaian karakter menurut stanadar format tertentu
Cara mengakses webside
Pertama, anda harus membuka laman website di http://disdik.padang.go.id/ setelah terbuka maka akan muncul tulisan secure conection failed berwarna kuning. Pada bagian paling bawah terdapat tulisan berwarna biru, silhkan klik lalu muncul halaman lain, klik kotak dibagian atas bertuliskan certificate.
Selanjutnya halaman informasi PSB Onlien akan muncul dan anda bisa mencari informasi real time atau posisi ranking di tiap sekolah secara lengkap. Silahkan mencoba.

4. Email adalah fasilitas internet atau surat elektronik yang dapat dikirim melalui komputer
Emaildapat dibuat dengan cara masuk website yang mempunyai fasilitas pendaftaran e-mail. Emal digunakan dengan cara melakukan pengiriman surat pada item tulis surat kemudian kirim alamat emailyang akan dituju pada To, cara mengambil file pada email dapat dilakukan dengan cara mengdoble klik pada lampiran email tersebut .

5. Ctting adalah program yang terdapat pada internet, Percakapan interaktif antar sesama pengguna komputer yang terhubung dalam suatu jaringan. Percakapan ini bisa dilakukan dengan saling berinteraktif melalui teks, maupun suara. Cara melakukan chatting dengan menggunakan program Netsuppotr
a. Buka Program Netsupport Control pada menu start – All Program – Pilih Netsupport Control
b. Kemudian menghubungkan pada setiap Komputer Client yang akan dipakai untuk Chatting. Dengan cara, mengoneksikan ke seluruh Komputer Client. Setelah semua Komputer Client telah tersambung atau terhubung dengan Server, maka hal selanjutnya adalah memblok Komputer Client.
c. Kemudian pada Toolbar diatas, pada menu Chat lalu tekan tombol Chat dan setelah itu akan muncul gambar Create Discussion dan kemudian ketik Topik yang akan dibicarakan.
d. Klik OK dan semua komputer akan dapat berchatting dengan Komputer yang lain.
e. Jika Chatting ingin mengakhiri program Chatting antar Komputer Client, maka pada komputer server menekan tombol Close pada Komputer Server.
f.
6. Facebook adalah situs web jaringan sosial yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 dan didirikan oleh Mark Zuckerberg,awalnya hanya untuk linkungan sendi.
Cara membuat face book
yang pertama kamu lakukan adalah dengan mengunjungi alamat : www.facebook.com atau http://facebook.com. jika sudah muncul halaman seperti gambar di atas, isilah kolom pendaftaran yang sudah tersedia, masukkan nama lengkap kamu, alamat email kamu (jika belum punya alamat email silahkan mmbaca panduan tentang cara membuat email, klik di sini untuk email di gmail, dan klik di sini untuk membuat email di yahoo), masukkan password (kata kunci yang akan kamu gunakan nanti untuk masuk ke accoun facebook (demi keamanan buatlah pasword yang unik tapi tidak mudah ditebak oleh orang lain), untuk memiliih jenis kelamin, bulan tanggal tahun lahir, kamu klik saja tanda segitiga yang saya lingkari, nanti akan muncul pilihannya. jika sudah diisi semu klik tombol SIgn Up yang berwarna hijau.